[ad_1]
Apakah keputusan Konami untuk meracik Survive setelah hengkangnya Konami adalah keputusan yang baik? Untuk saat ini, kita sepertinya berada di persimpangan. Walaupun Kojima tidak lagi terlibat, banyak gamer yang tidak segan memuji apa yang berusaha ditawarkan oleh Survive sebagai sebuah game multiplayer. Namun di sisi lain, banyak yang tetap bersikukuh bahwa seri yang satu ini tidak pantas menyandang nama Metal Gear sama sekali. Satu yang pasti, terlepas dari beragam argumen yang muncul, Survive memang tidak terlihat seperti sebuah game yang âsuksesâ dari sisi penjualan saat ini. Angka adopsi yang rendah via Steam dan penjualan yang hanya mampu meraih posisi keenam di tangga game Inggris minggu lalu jadi tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Apalagi jika dibandingkan dengan seri utamanya. Seperti yang kita tahu, Metal Gear Survive memang gagal masuk ke angka 5 besar tangga game Inggris minggu lalu, yang justru dihiasi oleh judul game lawas seperti FIFA 18 dan GTA V. Sayangnya, data yang dilepas oleh GFK Chart tersebut memang tidak pernah membuka detail angka penjualan pasti. Namun berdasarkan informasi yang dilepas oleh salah satu analis ternama video game â" ZhugeEx, angka tersebut memang menyedihkan. Metal Gear Survive kabarnya hanya terjual di bawah 5% dari total penjualan rilis di periode yang sama untuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Sayangnya, tidak ada angka pasti terkait informasi ini. Dengan kebutuhan untuk mengeluarkan uang nyata hanya untuk membuka slot save ekstra serta gameplay yang disebut repetitif, kontroversi memang masih menyelimuti Metal Gear Survive ini. Apakah Konami akan segera menetapkan kebijakan baru yang lebih menggoda untuk membuat angka penjualan ini meningkat dalam waktu dekat? Kita tunggu saja. Source: Resetera Tags: fox engine, gamingnews, KONAMI, metal gear survive, pc, playstation 4, xbox one
[ad_2]
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar