Minggu, 15 Oktober 2017

Smartfren Andromax Prime, Ponsel 4G LTE 300 Ribuan

Smartfren Andromax Prime, Ponsel 4G LTE 300 Ribuan

[ad_1]

Sudah pernah dengan ada ponsel yang support jaringan 4G LTE dengan harga 300 ribuan? Ini dia salah satunya, Andromax Prime mungkin jadi yang pertama menawarkan kemampuan untuk mengarungi dunia maya dengan kecepatan tertinggi saat ini sekaligus ditawarkan dengan harga yang murah meriah.

Namun begitu, ponsel yang satu ini bukanlah sebuah smartphone atau ponsel pintar ber OS Android lengkap dengan layar touchscreen seperti yang sekarang ini sering kita jumpai. Andromax Prime adalah terlahir menjadi sebuah feature phone atau ponsel dengan kemampuan standar.

Feature Phone dibuat dengan fitur yang sangat sederhana dengan tujuan utamanya sebagai alat komunikasi dasar seperti Telepon dan SMS saja. Meski dijaman yang sudah familiar dengan smartphone seperti saat ini, ternyata ponsel berkemampuan standar masih cukup diminati beberapa masyarakat kita.

Nilai lebih yang bisa didapat dari Andomax Prime, ponsel ini sudah memiliki teknologi jaringan 4G LTE sehingga mampu berinternetan dengan kecepatan tinggi. Pasalnya meski ponsel ini masih mengandalkan keypad numerik, namun didalamnya telah dibekali dengan browser bawaan untuk internetan. Selain itu, andapun juga bisa melakukan chating menggunakan Whatsapp ataupun mengakses media sosial Facebook.

Jeroan mesinnya pun memilki komposisi layaknya ponsel cerdas, seperti dibekali dengan kapasitas RAM sebesar 512 MB dan ruang penyimpanan file internal seluas 4 GB. Tak hanya itu, jika pengguna ingin mengabadikan sebuah foto dengan ponselnya andromax prime juga telah dilengkapi dengan kamera berkapasitas 2 MP dibagian belakang dan kamera Vga untuk berselfie.



Fitur lainnya yang juga terbilang canggih untuk sekelas feature phone ialah adanya konektivitas WiFi dan juga dapat menikmati alunan musik lewat radio FM. Smartfren Andromax Prime saat ini ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya 350 ribuan saja.


[ad_2]
Source

Smartfren Andromax Prime, Ponsel 4G LTE 300 Ribuan

Smartfren Andromax Prime, Ponsel 4G LTE 300 Ribuan

[ad_1]
Smartfren Andromax Prime

Sudah pernah dengan ada ponsel yang support jaringan 4G LTE dengan harga 300 ribuan? Ini dia salah satunya, Andromax Prime mungkin jadi yang pertama menawarkan kemampuan untuk mengarungi dunia maya dengan kecepatan tertinggi saat ini sekaligus ditawarkan dengan harga yang murah meriah.

Namun begitu, ponsel yang satu ini bukanlah sebuah smartphone atau ponsel pintar ber OS Android lengkap dengan layar touchscreen seperti yang sekarang ini sering kita jumpai. Andromax Prime adalah terlahir menjadi sebuah feature phone atau ponsel dengan kemampuan standar.

Feature Phone dibuat dengan fitur yang sangat sederhana dengan tujuan utamanya sebagai alat komunikasi dasar seperti Telepon dan SMS saja. Meski dijaman yang sudah familiar dengan smartphone seperti saat ini, ternyata ponsel berkemampuan standar masih cukup diminati beberapa masyarakat kita.

Nilai lebih yang bisa didapat dari Andomax Prime, ponsel ini sudah memiliki teknologi jaringan 4G LTE sehingga mampu berinternetan dengan kecepatan tinggi. Pasalnya meski ponsel ini masih mengandalkan keypad numerik, namun didalamnya telah dibekali dengan browser bawaan untuk internetan. Selain itu, andapun juga bisa melakukan chating menggunakan Whatsapp ataupun mengakses media sosial Facebook.

Jeroan mesinnya pun memilki komposisi layaknya ponsel cerdas, seperti dibekali dengan kapasitas RAM sebesar 512 MB dan ruang penyimpanan file internal seluas 4 GB. Tak hanya itu, jika pengguna ingin mengabadikan sebuah foto dengan ponselnya andromax prime juga telah dilengkapi dengan kamera berkapasitas 2 MP dibagian belakang dan kamera Vga untuk berselfie.



Fitur lainnya yang juga terbilang canggih untuk sekelas feature phone ialah adanya konektivitas WiFi dan juga dapat menikmati alunan musik lewat radio FM. Smartfren Andromax Prime saat ini ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya 350 ribuan saja.


[ad_2]
Source

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

[ad_1]

Banyak orang yang membandingkan smartphone hanya dari kapasitas baterainya saja. “Ah yang itu 4000 mAh, yang ini 3000 mAh. Jangan beli yang hanya 3000. Lebih cepat habis baterainya.” Masalahnya, kapasitas baterai saja, bukan acuan yang benar untuk mengetahui daya tahan baterai sebuah smartphone

Tabel di bawah ini menggambarkan hasil pengujian baterai 4 smartphone Xiaomi. Pengujian yang dilakukan adalah memutar video beresolusi 720p secara nonstop hingga baterai habis. Kami urutkan data ini berdasarkan dari yang paling irit hingga yang paling boros:

Battery Test - Video Loop

  • Xiaomi Redmi Note 4: Snapdragon 625 (8-core), Litografi SoC 14nm, Baterai 4100 mAh.
  • Xiaomi Redmi 4X: Snapdragon 435 (8-core), Litografi SoC 28nm, Baterai 4100 mAh.
  • Xiaomi Redmi A1: Snapdragon 625 (8-core), Litografi SoC 14nm, Baterai 3080 mAh.
  • Xiaomi Redmi Note 4: Mediatek X20 (10-core), Litografi SoC 20nm, Baterai 4100 mAh.

Hm, ada yang salah dengan grafik di atas? Bagaimana caranya sebuah smartphone dengan baterai 3080 mAh bisa menyamai performa daya tahan baterai yang baterainya 4100 mAh? Bahkan, ada satu smartphone dengan baterai 4100 mAh yang sukses dikalahkannya.

Masih penasaran, kami menjalankan 2 smartphone Xiaomi dengan layar yang sama resolusi dan ukurannya, namun berbeda kapasitas baterainya: Xiaomi Mi A1 (3080 mAh) dan Redmi Note 4 yang berbasis Mediatek (4100 mAh). Grafik di bawah ini adalah hasilnya.

Battery Test - Web Browsing

Unik, bukan? Keduanya menyuguhkan hasil yang nyaris sama persis. Bagaimana caranya sebuah smartphone dengan baterai 3080 mAh bisa menyamai atau bahkan mengalahkan yang baterainya 4100 mAh?

Mungkin ada yang berpendapat: Ah, tentu saja Mi A1 bisa unggul. Performanya pasti berada jauh di bawah Redmi Note 4 dengan Mediatek X20. Pernyataan ini benar, jika kita hidup di negara beriklim dingin. Mari kita lihat 2 pengujian yang menampilkan performa keseharian, lengkap dengan efek suhu terhadap performa: Geekbench 3 Multicore dan PCMark.

Geekbench 3 - Multi Core

PCMark - Work 1.0

Ternyata, lagi-lagi kedua smartphone ini bisa menghadirkan performa yang mirip. Bahkan Xiaomi Mi A1 bisa unggul dalam pengujian PCMark. Berarti, kedua smartphone ini memiliki performa yang serupa, dengan ukuran baterai yang berbeda jauh (sekitar 25%), tapi daya tahan baterainya SAMA?

Jawaban: Jumlah Core dan Litografi Prosesor/SoC

Mediatek Helio X20 di dalam Redmi Note 4 yang kami uji memiliki 10 core di dalam SoC-nya. Ini bisa menghasilkan panas lebih tinggi dan pemborosan daya. Tapi, kenapa performanya bisa disamai oleh SoC yang hanya pakai 8 core? Mari kita bahas poin selanjutnya, yaitu litografi dalam proses produksi.

Snapdragon-625

Duh, apalagi ini litografi? Tidak perlu pusing. Litografi ini menggambarkan jarak rata-rata antara transistor di dalam sebuah prosesor. Secara umum, banyak yang mengunakan pula istilah proses produksi atau teknologi pabrikasi untuk menggambarkan jarak transistor. Saat ini kita akan melihat jarak ini dalam ukuran nm (nanometer). Berikut adalah contoh SoC modern-popular dan ukuran litografinya:

  • 28nm: Qualcomm Snapdragon 430, 435, 615, 617, 650, 652, Mediatek MT6750, MT6750T, MT6737, P10, P15, X10
  • 20nm: Qualcomm Snapdragon 808, 810, Mediatek X20
  • 14nm: Qualcomm Snapdragon 450, 625, 626, 630, 660, 820, 821, Exynos 7870, 7880, 8890
  • 10nm: Qualcomm Snapdragon 835, Exynos 8895

Lalu, apa sih keuntungannya kalau jarak di antara transistor dalam SoC itu menjadi makin pendek?

  • Lebih dingin dan irit daya
  • Lebih murah
  • Lebih kencang

Lebih Dingin dan Irit Daya

Karena jarak yang kian pendek, gesekan elektron pun akan berkurang, membuat suhu kerja jadi lebih dingin. Selain itu, otomatis aliran listrik akan menjadi lebih efisien. Efek sampingnya, jika ada dua arsitektur yang persis sama dan menggunakan litografi berbeda, maka yang lebih kecil akan lebih dingin dan lebih irit daya.

Battery-Life

Lebih Murah

Bagaimana caranya bisa lebih murah? Dengan ukuran SoC yang lebih kecil, Sebuah wafer silikon akan bisa menampung lebih banyak SoC dalam tiap “loyang”. Jadi, jumlah bahan dasar terbuang akan bisa ditekan dan waktu produksi akan lebih singkat. Akibatnya, biaya per SoC akan menjadi lebih rendah.

Silicon Wafer

Lebih Kencang

Nah, ini yang sering dilakukan sekarang. Karena litografi kecil membuat desain lama menjadi jauh lebih irit, lebih dingin, dan lebih murah, produsen pun memanfaatkan kondisi ini. Dibuatlah desain yang lebih kencang dan lebih canggih. Pada akhirnya, bisa saja suhu kerja dan konsumsi daya dari sebuah SoC 28nm menjadi sama dengan dengan SoC 14nm. Akan tetapi, performanya bisa ditingkatkan secara drastis, clock bisa dinaikkan lebih tinggi, bahkan mungkin core bisa ditambah.

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

Ya, jadi jawaban dari pertanyaan di awal terletak pada proses litografinya yang berbeda. Xiaomi Mi A1 menggunakan Qualcomm, Snapdragon 625 dengan litografi 14nm. Sementara itu Xiaomi Redmi Note 4 Mediatek (bukan produk resmi untuk pasar Indonesia) menggunakan Mediatek dengan litografi 20nm.

Mi-A1-Spec

Efek samping dari litografi ini, performa Meditatek X20 yang menggunakan 10 core bahkan terkadang dapat disamai atau dikalahkan Snapdragon 625 (8 core). Hal ini terjadi, tak lain karena suhu kerja yang terlalu tinggi saat pengujian yang membuat Redmi Note 4 Mediatek menjadi kepanasan SoC-nya dan terpaksa menurunkan performanya.

Satu hal yang perlu diperhatikan. Beda litografi ini umumnya akan membawa perbedaan seperti yang dijelaskan dalam artikel ini bila arsitektur yang digunakan di kedua SoC yang dibandingkan sama, atau setidaknya mirip. Dalam hal ini, kedua SoC sama-sama menggunakan core Cortex dari ARM, sehingga perbedaan litografi benar-benar bisa terlihat.

Jadi, saat memilih smartphone, kita tidak bisa asal lihat jumlah core saja. Perhatikan pula litografinya, atau proses produksinya, atau mudahnya, “nanometernya”. Makin rendah, umumnya akan makin baik. Lebih irit, lebih kencang, dan lebih dingin.

: , ,

[ad_2]
Source

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

[ad_1]

baterai-dan-litografi

Banyak orang yang membandingkan smartphone hanya dari kapasitas baterainya saja. “Ah yang itu 4000 mAh, yang ini 3000 mAh. Jangan beli yang hanya 3000. Lebih cepat habis baterainya.” Masalahnya, kapasitas baterai saja, bukan acuan yang benar untuk mengetahui daya tahan baterai sebuah smartphone

Tabel di bawah ini menggambarkan hasil pengujian baterai 4 smartphone Xiaomi. Pengujian yang dilakukan adalah memutar video beresolusi 720p secara nonstop hingga baterai habis. Kami urutkan data ini berdasarkan dari yang paling irit hingga yang paling boros:

Battery Test - Video Loop

  • Xiaomi Redmi Note 4: Snapdragon 625 (8-core), Litografi SoC 14nm, Baterai 4100 mAh.
  • Xiaomi Redmi 4X: Snapdragon 435 (8-core), Litografi SoC 28nm, Baterai 4100 mAh.
  • Xiaomi Redmi A1: Snapdragon 625 (8-core), Litografi SoC 14nm, Baterai 3080 mAh.
  • Xiaomi Redmi Note 4: Mediatek X20 (10-core), Litografi SoC 20nm, Baterai 4100 mAh.

Hm, ada yang salah dengan grafik di atas? Bagaimana caranya sebuah smartphone dengan baterai 3080 mAh bisa menyamai performa daya tahan baterai yang baterainya 4100 mAh? Bahkan, ada satu smartphone dengan baterai 4100 mAh yang sukses dikalahkannya.

Masih penasaran, kami menjalankan 2 smartphone Xiaomi dengan layar yang sama resolusi dan ukurannya, namun berbeda kapasitas baterainya: Xiaomi Mi A1 (3080 mAh) dan Redmi Note 4 yang berbasis Mediatek (4100 mAh). Grafik di bawah ini adalah hasilnya.

Battery Test - Web Browsing

Unik, bukan? Keduanya menyuguhkan hasil yang nyaris sama persis. Bagaimana caranya sebuah smartphone dengan baterai 3080 mAh bisa menyamai atau bahkan mengalahkan yang baterainya 4100 mAh?

Mungkin ada yang berpendapat: Ah, tentu saja Mi A1 bisa unggul. Performanya pasti berada jauh di bawah Redmi Note 4 dengan Mediatek X20. Pernyataan ini benar, jika kita hidup di negara beriklim dingin. Mari kita lihat 2 pengujian yang menampilkan performa keseharian, lengkap dengan efek suhu terhadap performa: Geekbench 3 Multicore dan PCMark.

Geekbench 3 - Multi Core

PCMark - Work 1.0

Ternyata, lagi-lagi kedua smartphone ini bisa menghadirkan performa yang mirip. Bahkan Xiaomi Mi A1 bisa unggul dalam pengujian PCMark. Berarti, kedua smartphone ini memiliki performa yang serupa, dengan ukuran baterai yang berbeda jauh (sekitar 25%), tapi daya tahan baterainya SAMA?

Jawaban: Jumlah Core dan Litografi Prosesor/SoC

Mediatek Helio X20 di dalam Redmi Note 4 yang kami uji memiliki 10 core di dalam SoC-nya. Ini bisa menghasilkan panas lebih tinggi dan pemborosan daya. Tapi, kenapa performanya bisa disamai oleh SoC yang hanya pakai 8 core? Mari kita bahas poin selanjutnya, yaitu litografi dalam proses produksi.

Snapdragon-625

Duh, apalagi ini litografi? Tidak perlu pusing. Litografi ini menggambarkan jarak rata-rata antara transistor di dalam sebuah prosesor. Secara umum, banyak yang mengunakan pula istilah proses produksi atau teknologi pabrikasi untuk menggambarkan jarak transistor. Saat ini kita akan melihat jarak ini dalam ukuran nm (nanometer). Berikut adalah contoh SoC modern-popular dan ukuran litografinya:

  • 28nm: Qualcomm Snapdragon 430, 435, 615, 617, 650, 652, Mediatek MT6750, MT6750T, MT6737, P10, P15, X10
  • 20nm: Qualcomm Snapdragon 808, 810, Mediatek X20
  • 14nm: Qualcomm Snapdragon 450, 625, 626, 630, 660, 820, 821, Exynos 7870, 7880, 8890
  • 10nm: Qualcomm Snapdragon 835, Exynos 8895

Lalu, apa sih keuntungannya kalau jarak di antara transistor dalam SoC itu menjadi makin pendek?

  • Lebih dingin dan irit daya
  • Lebih murah
  • Lebih kencang

Lebih Dingin dan Irit Daya

Karena jarak yang kian pendek, gesekan elektron pun akan berkurang, membuat suhu kerja jadi lebih dingin. Selain itu, otomatis aliran listrik akan menjadi lebih efisien. Efek sampingnya, jika ada dua arsitektur yang persis sama dan menggunakan litografi berbeda, maka yang lebih kecil akan lebih dingin dan lebih irit daya.

Battery-Life

Lebih Murah

Bagaimana caranya bisa lebih murah? Dengan ukuran SoC yang lebih kecil, Sebuah wafer silikon akan bisa menampung lebih banyak SoC dalam tiap “loyang”. Jadi, jumlah bahan dasar terbuang akan bisa ditekan dan waktu produksi akan lebih singkat. Akibatnya, biaya per SoC akan menjadi lebih rendah.

Silicon Wafer

Lebih Kencang

Nah, ini yang sering dilakukan sekarang. Karena litografi kecil membuat desain lama menjadi jauh lebih irit, lebih dingin, dan lebih murah, produsen pun memanfaatkan kondisi ini. Dibuatlah desain yang lebih kencang dan lebih canggih. Pada akhirnya, bisa saja suhu kerja dan konsumsi daya dari sebuah SoC 28nm menjadi sama dengan dengan SoC 14nm. Akan tetapi, performanya bisa ditingkatkan secara drastis, clock bisa dinaikkan lebih tinggi, bahkan mungkin core bisa ditambah.

Kapasitas Baterai Smartphone Bukan Acuan Daya Tahannya

Ya, jadi jawaban dari pertanyaan di awal terletak pada proses litografinya yang berbeda. Xiaomi Mi A1 menggunakan Qualcomm, Snapdragon 625 dengan litografi 14nm. Sementara itu Xiaomi Redmi Note 4 Mediatek (bukan produk resmi untuk pasar Indonesia) menggunakan Mediatek dengan litografi 20nm.

Mi-A1-Spec

Efek samping dari litografi ini, performa Meditatek X20 yang menggunakan 10 core bahkan terkadang dapat disamai atau dikalahkan Snapdragon 625 (8 core). Hal ini terjadi, tak lain karena suhu kerja yang terlalu tinggi saat pengujian yang membuat Redmi Note 4 Mediatek menjadi kepanasan SoC-nya dan terpaksa menurunkan performanya.

Satu hal yang perlu diperhatikan. Beda litografi ini umumnya akan membawa perbedaan seperti yang dijelaskan dalam artikel ini bila arsitektur yang digunakan di kedua SoC yang dibandingkan sama, atau setidaknya mirip. Dalam hal ini, kedua SoC sama-sama menggunakan core Cortex dari ARM, sehingga perbedaan litografi benar-benar bisa terlihat.

Jadi, saat memilih smartphone, kita tidak bisa asal lihat jumlah core saja. Perhatikan pula litografinya, atau proses produksinya, atau mudahnya, “nanometernya”. Makin rendah, umumnya akan makin baik. Lebih irit, lebih kencang, dan lebih dingin.

: , ,

[ad_2]
Source

Reveiw dan sinopsis film baby driver, aksi ngebutnya we o we be ge te

Reveiw dan sinopsis film baby driver, aksi ngebutnya we o we be ge te

[ad_1]

Hai dulur-dulur, pie kabare ? esih penak jamanku to ?, Gini loh kalo ini kami aka membahas tentang film terbaru yaitu baby driver, tentu disertai tentang review dan sinopsis film baby driver ini tentunya, yah udah ketebak ceritannya kayak gimana kan dari judulnya aja jelas ini adalah film kebut-kebutan dan ugal-ugalan, yang penuh dengan aksi-aksi yang bikin tegang, dan film ini mengekspos skill si baby ini dalam mengemudi dan juga di lengkapi dengan musik-musik yang enak di dengerin.

Jadi salah satu pelajaran yang kami dapat dari flm ini adalah, kalo mau bawa mobil muter musik yang classic-classic di jamin ketampanan akan bertambah 32%, sedangkan untuk alur ceritanya adalah menceritakan pengemudi dengan nickname baby, jadi film ini bukan menceritakan seorang bayi yang kebut-kebutan, atau seorang bayi yang punya kekautan mutan terus di gembor-gemborkan filmnya berbudge mahal atau film dari anak pasangan artis indonesia, tapi gak laku di bisokop, bukan itu ya dulur-dulur, nah biar membaca sinospsis dan review kami lebih beradenalin, mari kita tonton trailernyaa pada video berikut.

 

Untuk cast silahkan kalian cari sendiri soalnya udah banyak banget blog-blog yang kasih nama-nama pemain dari film ini jadi untuk castingnya kami gak akan melakukan list.

Nah lalu gimana ini jalan ceritanya ? jalan atau alur ceritanya ya kebut-kebutan, tapi ya gak sesimple itu sih, banyak konflik yang terjadi dan menurut kami konflik ceritanya cukup menarik, nah ceritanya si baby ini ada masalah dengan seorang bos yang pekerjaanya adalah membuat strategi untuk merampok bernama doc, kebeneran si odoc ini melihat kemampuan baby dalam mengemudi bahkan ketika waktu kecil, yang akhirnya karena kesalahan si baby ini dia terikat dengan doc sebagai pengemudi andalan doc ketika akan merampok.

aksii ngebut baby driver

Dan si baby di berikan pekerjaan ini setelah beberapa tugasnya maka dia akan terbebas dari doc, nah disni bener-bener kemampuan nyupir si baby ini di tunjukin habis-habisan, bagi teman-teman yang suka ama film fast farious kayaknya juga bakal suka film ini, apalagi ketiak aksi-aksi kejar-kejaranya ama polisi setelah merampok itu seru banget.

baby driver kebut-kebutan

sinopsis baby driver : kebut-kebutan

Disni sosok baby pendiem dan misterius tapi manusiawi lah ada konflik di batinnya, gak kaya boy, udah pinter, ahli pura-pura ngebut, dan anak yang sholeh, tapi beby gak seperti itu, doi di ceritakan masih muda dan masih menggebu-gebu dalam mengambil sebuah keputusan, selain itu baby ini juga punya hobi merekam pembicaraan lalu di mixing kaya eka gustiwana gitu lah.

Di sisi lain orang-orang yang mgengeksekusi aksi perampokan itu juga punya konfliknya masing-masing, baby sendiri sering kena bully oleh mereka sebab si baby selalu memakai earphone, mereka mengangap baby itu gak memperhatikan ketika mereka sedang rapat dan melakukan rencana permapokan, tapi ternyata baby bisa mendengar itu semua bahkan paling hapal rencana-rencananya, disni mulai pada mengakui kemampuan baby bahwa dia tidak cuma berkemampuan jadi kang supir.

rencana perampokan baby driver

rencana perampokan baby driver

Selain itu juga konflik antara baby dan seorang gadis yang cukup menarik disni, apalagi kan baby kepengennya hidup bahagia dan tidak terjebak di dunia hitam dengan gadis ini, nah disni juga kita nanti akan melihat cara-cara baby bebas dari dunia hitam ini dan hidup bahagia dengan gadisnya ini. Oh iya si baby ini cukup kasian sih, anak yatim piatu, bapak ibunya meninggal dalam kecelakaan, dan akibat kecelakaan ini juga baby sering menggunakan earphone karena kupingnya mengalami kerusakaan dan suka berdengung, untuk menguarangi hal tersebut akhirnya baby menemukan cara dan selalu menggunakan earphone.

earphone yang di gunakann baby

earphone yang di gunakann babyearphone yang di gunakann baby

Nah disni kan di ceritakan baby pengen lepas dari keluar dari dunia ini, jadi apakah baby bisa keluar dari dunia ini atau makin terjerumus kedalam ? mendingan temen-temen nonton deh film ini sendiri, terus kalo udah kelar nonton, ikut berparitisipasi juga mereview film baby driver ini ya di kolom komentar, karena sumbangan kata-kata anda sangat berarti bagi kami loh, ya itung-itung tambah refrensi buat teman-teman yang baru baca artikel ini juga biar makin mantep kalo mau nonton film ini, dan demikian sinopsis film baby driver yang dapat kami berikan kepada teman-teman.


[ad_2]
Source

Reveiw dan sinopsis film baby driver, aksi ngebutnya we o we be ge te

Reveiw dan sinopsis film baby driver, aksi ngebutnya we o we be ge te

[ad_1]

Hai dulur-dulur, pie kabare ? esih penak jamanku to ?, Gini loh kalo ini kami aka membahas tentang film terbaru yaitu baby driver, tentu disertai tentang review dan sinopsis film baby driver ini tentunya, yah udah ketebak ceritannya kayak gimana kan dari judulnya aja jelas ini adalah film kebut-kebutan dan ugal-ugalan, yang penuh dengan aksi-aksi yang bikin tegang, dan film ini mengekspos skill si baby ini dalam mengemudi dan juga di lengkapi dengan musik-musik yang enak di dengerin.

Jadi salah satu pelajaran yang kami dapat dari flm ini adalah, kalo mau bawa mobil muter musik yang classic-classic di jamin ketampanan akan bertambah 32%, sedangkan untuk alur ceritanya adalah menceritakan pengemudi dengan nickname baby, jadi film ini bukan menceritakan seorang bayi yang kebut-kebutan, atau seorang bayi yang punya kekautan mutan terus di gembor-gemborkan filmnya berbudge mahal atau film dari anak pasangan artis indonesia, tapi gak laku di bisokop, bukan itu ya dulur-dulur, nah biar membaca sinospsis dan review kami lebih beradenalin, mari kita tonton trailernyaa pada video berikut.

 

Untuk cast silahkan kalian cari sendiri soalnya udah banyak banget blog-blog yang kasih nama-nama pemain dari film ini jadi untuk castingnya kami gak akan melakukan list.

Nah lalu gimana ini jalan ceritanya ? jalan atau alur ceritanya ya kebut-kebutan, tapi ya gak sesimple itu sih, banyak konflik yang terjadi dan menurut kami konflik ceritanya cukup menarik, nah ceritanya si baby ini ada masalah dengan seorang bos yang pekerjaanya adalah membuat strategi untuk merampok bernama doc, kebeneran si odoc ini melihat kemampuan baby dalam mengemudi bahkan ketika waktu kecil, yang akhirnya karena kesalahan si baby ini dia terikat dengan doc sebagai pengemudi andalan doc ketika akan merampok.

aksii ngebut baby driver

aksii ngebut baby driver

Dan si baby di berikan pekerjaan ini setelah beberapa tugasnya maka dia akan terbebas dari doc, nah disni bener-bener kemampuan nyupir si baby ini di tunjukin habis-habisan, bagi teman-teman yang suka ama film fast farious kayaknya juga bakal suka film ini, apalagi ketiak aksi-aksi kejar-kejaranya ama polisi setelah merampok itu seru banget.

baby driver kebut-kebutan

sinopsis baby driver : kebut-kebutan

Disni sosok baby pendiem dan misterius tapi manusiawi lah ada konflik di batinnya, gak kaya boy, udah pinter, ahli pura-pura ngebut, dan anak yang sholeh, tapi beby gak seperti itu, doi di ceritakan masih muda dan masih menggebu-gebu dalam mengambil sebuah keputusan, selain itu baby ini juga punya hobi merekam pembicaraan lalu di mixing kaya eka gustiwana gitu lah.

Di sisi lain orang-orang yang mgengeksekusi aksi perampokan itu juga punya konfliknya masing-masing, baby sendiri sering kena bully oleh mereka sebab si baby selalu memakai earphone, mereka mengangap baby itu gak memperhatikan ketika mereka sedang rapat dan melakukan rencana permapokan, tapi ternyata baby bisa mendengar itu semua bahkan paling hapal rencana-rencananya, disni mulai pada mengakui kemampuan baby bahwa dia tidak cuma berkemampuan jadi kang supir.

rencana perampokan baby driver

rencana perampokan baby driver

Selain itu juga konflik antara baby dan seorang gadis yang cukup menarik disni, apalagi kan baby kepengennya hidup bahagia dan tidak terjebak di dunia hitam dengan gadis ini, nah disni juga kita nanti akan melihat cara-cara baby bebas dari dunia hitam ini dan hidup bahagia dengan gadisnya ini. Oh iya si baby ini cukup kasian sih, anak yatim piatu, bapak ibunya meninggal dalam kecelakaan, dan akibat kecelakaan ini juga baby sering menggunakan earphone karena kupingnya mengalami kerusakaan dan suka berdengung, untuk menguarangi hal tersebut akhirnya baby menemukan cara dan selalu menggunakan earphone.

earphone yang di gunakann baby

earphone yang di gunakann babyearphone yang di gunakann baby

Nah disni kan di ceritakan baby pengen lepas dari keluar dari dunia ini, jadi apakah baby bisa keluar dari dunia ini atau makin terjerumus kedalam ? mendingan temen-temen nonton deh film ini sendiri, terus kalo udah kelar nonton, ikut berparitisipasi juga mereview film baby driver ini ya di kolom komentar, karena sumbangan kata-kata anda sangat berarti bagi kami loh, ya itung-itung tambah refrensi buat teman-teman yang baru baca artikel ini juga biar makin mantep kalo mau nonton film ini, dan demikian sinopsis film baby driver yang dapat kami berikan kepada teman-teman.


[ad_2]
Source

Sabtu, 14 Oktober 2017

Memindah Address Bar Chrome Android ke Bawah - UrbanDigital

Memindah Address Bar Chrome Android ke Bawah - UrbanDigital

[ad_1]

Google secara perlahan mengubah beberapa tampilan aplikasinya dengan navigasi di bawah. Termasuk browser Chrome. Memang belum semua orang bisa menggunakannya. Kalau kamu mau mencoba, silakan ikuti cara memindah address bar Chrome Android ke bagian bawah ini.

Sejak dulu, address bar browser selalu berada di bagian atas. Mengikuti perilaku browser desktop. Kecualiâ€"ahemâ€"browser IE dan Edge milik Windows Phone (alm.).

Salah satu keuntungan address bar di bagian bawah adalah lebih mudah dijangkau. Itu juga alasan kenapa Google Search di home screen Pixel 2 sekarang ada di bagian bawah.

Sekali lagi, memindah address bar Chrome Android ke bawah belum jadi keputusan final. Masih eksperimen. Tapi kalau kamu ingin, hal ini sudah tersedia, dan kamu bisa mencobanya dengan sedikit trik.

Cara memindah address bar Chrome Android ke bawah

  1. Buka browser Google Chrome.
  2. Ketik chrome://flags/#enable-chrome-home di adress bar.
  3. Ubah pilihan jadi Enable.
  4. Klik Relaunch.

Browser akan menutup dan membuka kembali. Perhatikan, mungkin perubahan tidak langsung terjadi. Kamu bisa menutup paksa (tombol multitasking > swipe/tap x), lalu membuka ulang browser Chrome. Mungkin kamu harus mencobanya beberapa kali.

Lalu, voila! address bar sudah berada di bawah.

tampilan chrome android baru

Sekilas, perubahannya hanya address bar yang ada di bawah. Tapi coba kamu geser ke atas address bar tersebut. Kamu akan melihat perubahan lain.

Sekarang, kamu bisa mengakses Home (berisi halaman website yang sering kamu kunjungi dan feed berita), Downloads, Bookmarks, dan History dalam bentuk tab.

Untuk kamu yang belum terbiasa, mungkin perubahan ini terasa agak aneh. Tapi menurut saya, perubahan yang cukup radikal ini lebih nyaman daripada yang sebelumnya. Yah, mungkin karena dulu saya pengguna Windows Phone yang terbiasa menggunakan navigasi di bagian bawah.

Address bar dan navigasi memang lebih mudah dijangkau. Mengakses fitur-fitur yang ada juga jadi lebih mudah dan cepat.

Oke, hal ini memang sangat bisa diperdebatkan. Terutama kalau kamu memiliki handphone Android dengan layar besar. Penggunaan dua tangan tetap diperlukan. Tapi untuk sekedar tapâ€"bukan mengetikâ€"tetap akan lebih mudah.

Bagaimana? Mana yang lebih asik dipakai? Di atas atau di bawah?


[ad_2]
Source

Memindah Address Bar Chrome Android ke Bawah - UrbanDigital

Memindah Address Bar Chrome Android ke Bawah - UrbanDigital

[ad_1]

Google secara perlahan mengubah beberapa tampilan aplikasinya dengan navigasi di bawah. Termasuk browser Chrome. Memang belum semua orang bisa menggunakannya. Kalau kamu mau mencoba, silakan ikuti cara memindah address bar Chrome Android ke bagian bawah ini.

Sejak dulu, address bar browser selalu berada di bagian atas. Mengikuti perilaku browser desktop. Kecualiâ€"ahemâ€"browser IE dan Edge milik Windows Phone (alm.).

Salah satu keuntungan address bar di bagian bawah adalah lebih mudah dijangkau. Itu juga alasan kenapa Google Search di home screen Pixel 2 sekarang ada di bagian bawah.

Sekali lagi, memindah address bar Chrome Android ke bawah belum jadi keputusan final. Masih eksperimen. Tapi kalau kamu ingin, hal ini sudah tersedia, dan kamu bisa mencobanya dengan sedikit trik.

memindah address bar chrome android ke bawah

Cara memindah address bar Chrome Android ke bawah

  1. Buka browser Google Chrome.
  2. Ketik chrome://flags/#enable-chrome-home di adress bar.
  3. Ubah pilihan jadi Enable.
  4. Klik Relaunch.

Browser akan menutup dan membuka kembali. Perhatikan, mungkin perubahan tidak langsung terjadi. Kamu bisa menutup paksa (tombol multitasking > swipe/tap x), lalu membuka ulang browser Chrome. Mungkin kamu harus mencobanya beberapa kali.

Lalu, voila! address bar sudah berada di bawah.

tampilan chrome android baru

Sekilas, perubahannya hanya address bar yang ada di bawah. Tapi coba kamu geser ke atas address bar tersebut. Kamu akan melihat perubahan lain.

Sekarang, kamu bisa mengakses Home (berisi halaman website yang sering kamu kunjungi dan feed berita), Downloads, Bookmarks, dan History dalam bentuk tab.

Untuk kamu yang belum terbiasa, mungkin perubahan ini terasa agak aneh. Tapi menurut saya, perubahan yang cukup radikal ini lebih nyaman daripada yang sebelumnya. Yah, mungkin karena dulu saya pengguna Windows Phone yang terbiasa menggunakan navigasi di bagian bawah.

Address bar dan navigasi memang lebih mudah dijangkau. Mengakses fitur-fitur yang ada juga jadi lebih mudah dan cepat.

Oke, hal ini memang sangat bisa diperdebatkan. Terutama kalau kamu memiliki handphone Android dengan layar besar. Penggunaan dua tangan tetap diperlukan. Tapi untuk sekedar tapâ€"bukan mengetikâ€"tetap akan lebih mudah.

Bagaimana? Mana yang lebih asik dipakai? Di atas atau di bawah?


[ad_2]
Source